Makna Lagu Lantas – Juicy Luicy

makna-lagu-lantas-juicy-luicy

Makna Lagu Lantas – Juicy Luicy. Pada September 2025 ini, saat playlist Spotify dipenuhi lagu-lagu yang mencerminkan gejolak hati generasi muda, “Lantas” karya Juicy Luicy tetap menjadi pilihan utama bagi mereka yang bergulat dengan rahasia cinta. Dirilis sebagai single pada 28 Agustus 2020 di bawah label E-Motion Entertainment, lagu ini awalnya bagian dari album debut Sentimental yang keluar November tahun yang sama. Dibentuk di Bandung sejak 2010, band indie ini—dengan formasi Julian Kaisar di vokal, Denis Ligia di gitar, Zamzam Yusup Maulana di saksofon dan gitar akustik, Dwi Nugroho di drum, serta Bina Bagja di bas—menggambarkan perjalanan dari akustik sederhana ke pop-jazz yang kaya emosi. Lagu berdurasi tiga menit ini, diciptakan oleh Denis Ligia bersama Iqbal Siregar, meledak di TikTok pada 2021 berkat cover artis seperti Ghea Indrawari, mencapai 40 juta streaming di Spotify akhir tahun itu. Kini, lima tahun kemudian, angka itu melonjak ke lebih dari 300 juta streaming, menjadikannya lagu Juicy Luicy paling didengar. Dengan lirik yang lugas tentang cinta terlarang, “Lantas” bukan hanya hits; ia adalah cermin bagi siapa saja yang pernah terjebak di posisi orang ketiga, mengingatkan bahwa perasaan rumit tak pernah usai secepat yang diharapkan. BERITA BOLA

Apa Makna dari Lagu Ini: Makna Lagu Lantas – Juicy Luicy

“Lantas” adalah pengakuan mentah tentang kerapuhan hati dalam cinta segitiga, di mana narator terperangkap antara hasrat dan realitas pahit. Lirik pembuka langsung menusuk: “Lima hari sudah kurindu / Tak bisa kumenghubungimu / Kau sedang dengan dirinya / Sedang kita rahasia.” Di sini, Juicy Luicy menggambarkan rindu yang menyiksa saat menunggu momen curi-curi, di mana hubungan rahasia penuh janji kosong dan pertemuan sembunyi-sembunyi. Chorus menjadi klimaks konflik internal: “Lantas mengapa ku masih menaruh hati / Padahal ku tahu kau t’lah terikat janji / Keliru ataukah bukan, tak tahu / Lupakanmu, tapi ku tak mau.” Ini adalah pertanyaan retoris yang mencerminkan kebingungan—mengapa tetap bertahan meski tahu pasangan orang lain? Denis Ligia, pencipta lagu, terinspirasi dari pengamatan nyata tentang bagaimana emosi bisa membutakan logika, membuat seseorang bertahan di hubungan tak sehat demi mimpi manis yang ditawarkan. Verse kedua memperdalam rasa cemburu: “Pantaskah aku menyimpan rasa cemburu / Padahal bukan aku yang memilikimu / Sanggup sampai kapankah, ku tak tahu / Akankah akal sehat menyadarkanku?” Makna inti lagu ini adalah perjuangan antara hati dan akal: bagaimana cinta terlarang terasa begitu nyata, tapi akhirnya hanya meninggalkan luka. Ia mengajak pendengar merenung, apakah kita rela jadi pilihan kedua demi sekejap kebahagiaan, atau berani melepaskan sebelum terlambat?

Official music video-nya, dirilis Oktober 2020 di kanal YouTube E-Motion Entertainment, memperkaya narasi dengan visual yang intim. Disutradarai secara sederhana, video menampilkan Julian bernyanyi di ruang gelap dengan kilas balik pertemuan rahasia—sentuhan tangan di kafe tersembunyi, pesan malam hari—kontras dengan adegan pasangan utama yang bahagia. Elemen hitam-putih menekankan kesedihan, sementara warna hangat di momen curi-curi menambah daya tarik terlarang. Video ini, dengan lebih dari 9,4 juta views, membuat makna lagu lebih visual: cinta segitiga bukan fantasi romantis, tapi labirin emosi yang melelahkan. Seperti yang Julian katakan, lagu ini “mewakili siapa saja yang pernah bertanya ‘lantas’ pada diri sendiri,” menjadikannya pengingat bahwa penyembuhan dimulai dari pengakuan.

Kenapa Lagu Ini Sangat Populer

Kesuksesan “Lantas” adalah cerita klasik bagaimana lagu indie bisa jadi fenomena nasional berkat koneksi emosional dan platform digital. Dirilis di puncak pandemi, lagu ini awalnya tenang, tapi meledak di TikTok 2021 saat potongan chorus-nya dicover oleh Ghea Indrawari dan artis lain, memicu jutaan video curhatan hati. Hingga Desember 2021, ia tembus 40 juta streaming di Spotify, menempati posisi kesembilan lagu Indonesia paling didengar. Prestasi itu berlanjut: 2022, Juicy Luicy jadi band Indonesia pertama capai 100 juta streaming dengan “Lantas,” dan pada Agustus 2024, angka itu mencapai 300 juta. Di YouTube, video musiknya ditonton 9,4 juta kali, sementara album Sentimental jadi yang paling didengar di Spotify Indonesia tahun itu. Apa rahasianya? Liriknya yang relatable banget buat generasi Z yang sering hadapi hubungan ambigu—situationship, side relationship—di era dating app. Aransemen pop-jazz dengan saksofon lembut Zamzam Yusup Maulana menciptakan nuansa melankolis yang adiktif, mirip campuran Honne dan local pride Bandung. Band ini bangun fanbase lewat interaksi autentik di Instagram, berbagi story behind-the-scenes, membuat pendengar merasa dekat. Di 2025, popularitasnya bertahan berkat playlist “Viral Hits” Spotify dan cover ulang di acara musik, plus tur Juicy Luicy yang sold out. Singkatnya, “Lantas” populer karena ia tak hanya lagu; ia adalah terapi kolektif untuk hati yang tersakiti, tumbuh organik dari rahasia pribadi jadi anthem nasional.

Sisi Positif dan Negatif dari Video Musik Ini: Makna Lagu Lantas – Juicy Luicy

Official music video “Lantas” adalah karya visual yang efektif mendukung emosi lagu, meski sebagai produksi indie, ia punya kekuatan dan keterbatasan. Di sisi positif, video ini unggul dalam menciptakan atmosfer intim yang mendalam. Dengan durasi tiga menit, sinematografi sederhana—gelap dramatis dengan cahaya neon samar—sukses menggambarkan rahasia cinta: adegan Julian mengamati dari kejauhan, intercut dengan klip pasangan berpegangan tangan, membuat penonton merasakan cemburu narator. Transisi halus sinkron dengan chorus, di mana warna hangat muncul saat “rahasia” terungkap, menambah lapisan emosional tanpa berlebihan. Seperti yang Denis katakan, video ini “membuat penonton ikut bertanya ‘lantas’,” dan bukti dampaknya ada di komentar YouTube: ribuan cerita pribadi dari penggemar yang bilang “ini gue banget.” Representasi lokal Bandung, dengan lokasi kafe indie dan estetika urban, menambah autentisitas, mendorong views organik dan berbagi di TikTok. Secara keseluruhan, video ini minimalis tapi powerful, memperkuat pesan lagu sebagai pengakuan hati yang universal.

Namun, ada sisi negatif yang membuat video terasa kurang ambisius bagi sebagian kritikus. Pertama, narasinya agak linier dan klise: montase kilas balik tanpa twist mendalam, seperti trope “pengamat sedih” yang sering di film romansa, bisa membuatnya predictable dan kurang inovatif. Beberapa ulasan di forum musik sebut visualnya “terlalu polos,” terutama karena budget indie membatasi efek khusus atau lokasi beragam—hampir seluruhnya di satu ruang, yang meski intim, terasa monoton. Kedua, durasi pendek tanpa pengembangan karakter membuat emosi terasa surface-level; narator tak punya backstory visual kuat, sehingga sulit bangun empati mendalam bagi penonton yang butuh narasi lebih kaya. Di sisi lain, pilihan hitam-putih dominan kadang dianggap kurang vibrant untuk lagu pop-jazz, meski itu sengaja untuk nuansa melankolis. Meski begitu, kekurangan ini tak hilangkan esensi; video tetap jadi pintu masuk sempurna untuk lagu, meski versi extended atau remix visual di masa depan bisa lebih menantang.

Kesimpulan: Makna Lagu Lantas – Juicy Luicy

“Lantas” oleh Juicy Luicy adalah bukti bahwa lagu hebat lahir dari kejujuran emosi, bukan produksi megah. Dari makna cinta segitiga yang menyiksa hingga popularitasnya yang abadi di era digital, lagu ini ajak kita hadapi pertanyaan sulit: mengapa hati sering menang atas akal? Video musiknya, dengan keintiman dan sedikit keterbatasannya, lengkapi perjalanan itu, jadikan “Lantas” sahabat bagi hati yang gelisah. Di September 2025, saat hubungan semakin rumit, pesan Juicy Luicy terasa segar: lepaskan jika harus, tapi akui dulu perjuangannya. Jika Anda lagi overthinking soal seseorang, putar lagu ini—mungkin “lantas” jawabannya ada di sana.

 

BACA SELENGKAPNYA DI…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *