Makna Lagu Pelangi di Matamu – Jamrud. Panggung Balangan Expo 2025 di Tugu Maritam, Paringin, akhir pekan lalu, bergemuruh saat Jamrud membawakan “Pelangi di Matamu” dengan energi rock khas mereka. Pada 18 Agustus, band legendaris asal Sidoarjo ini reuni dengan hits abadi dari album Nggak Jelas tahun 1997, bikin ribuan Jamers bernostalgia di tengah pesta rakyat yang meriah. Di usia 28 tahun lagu ini, perform energik mereka—lengkap duet dengan Happy Asmara di panggung utama—kembali angkat tema cinta yang puitis, seolah ingatkan bahwa pelangi di mata kekasih masih jadi simbol harapan di era digital ini. Saat ketimpangan cinta modern sering viral di TikTok, “Pelangi di Matamu” bukti lagu rock Indonesia tetap relevan, ajak kita renungkan keindahan sederhana yang tak lekang waktu. BERITA BOLA
Makna dari Lagu Ini: Makna Lagu Pelangi di Matamu – Jamrud
Lirik “Pelangi di Matamu” seperti lukisan romansa yang lembut tapi mendalam. Penyanyi ungkap perasaan pria yang memendam cinta sejak lama—”Sejak dulu ku ingin bilang bahwa ku cinta padamu”—tapi ragu karena keindahan pasangannya yang bikin kata-kata tersangkut di tenggorokan. “Pelangi di matamu” jadi metafor janji indah dan harapan cerah, simbol mata kekasih yang penuh warna seperti pelangi setelah hujan—mewakili kebahagiaan yang rapuh tapi memukau. Bagian “Aku ingin kau tahu bahwa ku cinta padamu” ungkap keresahan menanti kepastian, campur rindu dan ketakutan ditolak.
Lebih dalam, lagu ini bicara soal kerentanan dalam cinta: pria yang kuat di luar, tapi lemah saat hadapi perasaan. Durasi 5 menit 36 detik ini, ciptaan Elly Kasim, gambarkan perjuangan ungkap hati di tengah ketidakpastian, ajak pendengar hadapi emosi mentah. Di konteks 1997, era rock Indonesia meledak, maknanya sederhana: cinta butuh keberanian, pelangi itu janji yang harus diraih sebelum pudar. Hari ini, di tengah swipe right dating app, lagu ini ingatkan: keindahan sejati ada di tatapan, bukan layar.
Apa yang Membuat Lagu Ini Populer: Makna Lagu Pelangi di Matamu – Jamrud
“Pelangi di Matamu” lahir di album Nggak Jelas 1997, tapi meledak lewat formula rock pop Jamrud: gitar riff catchy Once Mekel, drum steady Visma IP, dan lirik puitis yang mudah dihafal. Langsung jadi single hits, menduduki chart radio dan MTV berbulan-bulan, bagian dari era golden rock Indonesia bareng Dewa 19 dan Slank. Melodi upbeat dengan chorus “Pelangi di matamu, indah bagai pelangi” bikin lagu ini staple karaoke dan live concert, sering dibawakan di festival seperti Java Rockin’Land.
Popularitas bertahan karena adaptasi: cover oleh musisi muda seperti Adrian Martadinata dan viral di TikTok dengan challenge lirik, raih jutaan views. Perform Jamrud di Balangan Expo 2025—duet Happy Asmara yang bikin panggung panas—tambah sensasi, trending #JamrudExpo di X. Faktor lain: cerita band, dari Sidoarjo ke panggung nasional, bikin lagu ini relatable bagi kelas menengah. Di 2025, dengan streaming Spotify naik 20 persen untuk lagu 90an, “Pelangi” bukti: romansa rock tak pernah usang, selalu siap dinyanyikan saat hati butuh pelangi.
Sisi Positif dan Negatif Lagu Ini
Positifnya, lagu ini jadi anthem romansa positif: liriknya dorong keberanian ungkap cinta, ajak pendengar hargai keindahan pasangan seperti pelangi—simbol harapan dan kesetiaan. Banyak yang bilang lagu ini bantu lewati keraguan asmara, seperti “terapi” untuk yang pemalu. Secara musik, aransemen rock pop-nya energik tapi lembut, cocok live atau playlist date night, inspirasi cover akustik di YouTube. Di Balangan Expo, performnya ciptakan momen bonding antar-generasi, bukti lagu ini bangun empati emosional.
Negatifnya, lirik idealis—”Indah bagai pelangi”—bisa ciptakan ekspektasi cinta sempurna yang tak realistis, bikin pendengar muda frustasi kalau hubungan tak seperti itu. Stereotip gender juga ada: pria “ragu bilang cinta” sementara perempuan “indah diam”, perkuat narasi pasif wanita di lagu rock 90an. Plus, tema memendam perasaan kadang dikritik karena tak dorong komunikasi terbuka—di era #MeToo, terasa kuno. Meski begitu, kekurangannya justru bikin lagu ini autentik, bukan sempurna seperti pelangi palsu.
Kesimpulan
“Pelangi di Matamu” Jamrud tetap jadi lagu ikonik yang warnai hati, dari 1997 hingga panggung Balangan Expo 2025. Maknanya soal keberanian cinta ajak kita lihat pelangi di mata orang terkasih, populer karena lirik ngena dan melodi abadi, dengan positif sebagai inspirasi romansa meski negatifnya ingatkan jangan terjebak idealisme. Di akhirnya, lagu ini bukti: rock Indonesia tak hanya keras, tapi juga lembut seperti pelangi—siap muncul setelah hujan asmara. Mungkin, seperti harapan Jamrud, pelangi baru lahir dari perform selanjutnya.
